Semangatdan komitmen pendiri negara pada perumusan dan pe- ngesahan UUD 1945 antara lain mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, persatuan dan kesatuan, rela berkorban, cinta tanah air, dan musyawarah mufakat. Para pendiri negara dalam Sidang BPUPKI menunjukkan sikap sebagai negarawan.
0% found this document useful 0 votes35 views9 pagesOriginal TitleBentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara - © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes35 views9 pagesBentuk Semangat Dan Komitmen Kebangsaan Pendiri NegaraOriginal TitleBentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara - to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.terjawabPara tokoh pendiri negara senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara,dibuktikan dengan 1 Lihat jawaban Iklan asnur56 Jawaban: dengan adanya kemerdekaan bangsa indonesia Iklan Pertanyaan baru di PPKn jelaskan berita hoax ( 7 baris ) 1.
Hal yang dapat di teladani dari para tokoh pendiri negara yaitu sifat nasionalisme dan semangat pantang menyerah yang tinggi. Pelajari juga tentang nama-nama tokoh pendiri bangsa, baca di Pembahasan Terdapat beberapa nama tokoh pendiri bangsa. Sebut saja Ir. Soekarno, Muhammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, Sayuti Melik, Supomo, Muhammad Yamin, dll. Tokoh-tokoh tersebut adalah tokoh-tokoh yang senantiasa memperjuangkan Indonesia dan berupaya sekuat tenaga untu membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan pada kala itu. Pelajari juga tentang aktivitas dan peran tokoh pendiri negara, baca di Berdasarkan nama-nama tokoh yang disebutkan tersebut, tentunya Ir. Soekarno dan Muhammad Hatta lah yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini. Mereka berdua adalah bapak proklamator Indonesia. Berkat mereka dan dibantu oleh tokoh-tokoh lain, Indonesia bisa memastikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Mereka adalah tokoh yang rela memperjuangkan segenap jiwa dan raganya untuk bangsa tercinta. Nasionalisme mereka sangat tinggi sehingga penjajah pun tidak mereka takuti. Mereka tidak mengenal kata menyerah. Mereka selalu menginginkan Indonesia bisa lepas dari belenggu penjajahan. Maka dari itu berkat jasa-jasa mereka, kita saat ini bisa hidup dalam suasana yang tenang tanpa da penjajahan dari negara lain. Pelajari juga tentang peran Ir. Soekarno dan Muh. Hatta dalam kemerdekaan Indonesia, baca di Detail Jawaban Kelas V Mapel Ilmu Sosial Bab VII Kode AyoBelajar
Semuaitu mereka lakukan demi kepentingan bangsa Indonesia bukan untuk dirinya sendiri. Mereka berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara. Sikap mendahulukan kepentingan umum perlu kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Uraikan secara singkat riwayat hidup tokoh pendiri negara berikut Jago Berlatih No Nama Pejuang Moh. Yamin Soekarno Moh.
- Proses perumusan Pancasila oleh para pendiri bangsa tentu menoreh kisah sejarah yang panjang dan tidak mudah. Soekarno merupakan tokoh yang mengemukakan gagasan Pancasila pada 1 Juni 1945. Ide atau gagasan yang disampaikan Soekarno pun mendapat persetujuan secara aklamasi oleh peserta Sidang dilakukan proses musyawarah sebelum akhirnya Pancasila disepakati sebagai dasar negara Indonesia. Di balik proses itu, tentu para pendiri bangsa harus memiliki tekad yang kuat dalam mencetus Pancasila. Lalu, bagaimana komitmen para pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila? Baca juga Detik-detik Lahirnya Pancasila Komitmen para pendiri bangsa Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberi perhatian, dan melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan yang memiliki komitmen terhadap bangsa dan negara akan bersedia mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan. Beberapa komitmen para pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila sebagai berikut Memiliki semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia. Memiliki semangat juang. Mendukung dan berupaya secara akti dalam mencapai cita-cita bangsa, yakni merdeka, bersatu berdaulat, adil, dan makmur. Bersedia mengorbankan diri pribadi dengan cara menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi. Baca juga Fungsi Pancasila sebagai Way of Life Komitmen tersebut ada dalam cita-cita dan tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka. Cita-cita itu kemudian dipertegas dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu Melindungi segenap bangsa Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Referensi Gunawan, Cakti Indra. 2019. Post-reformasi Merekonstruksi Semangat Pancasila dan Reformasi Berbasis Online. Malang CV IRDH. Yuliastuti, Ami. 2006. Pendidikan Pancasila&Kewarganegaraan PPKn Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara. SMPN 1 Sukomoro. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Seseorangyang memiliki komitmen terhadap bangsa adalah orang yang akan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadinya. Para pendiri negara dalam perumusan Pancasila memiliki ciri-ciri komitmen pribadi sebagai berikut. Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Para pendiri negara merupakan contoh orang-orang yang memiliki semangat kuat dalam membuat perubahan. Mereka berjuang agar Indonesia menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia. Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua yang tampak dari para tokoh dalam sidang perumusan dasar negara antara lain tentu saja semangat kebangsaan, toleransi beragama, ketelitian, dan sikap komunikatif. Mereka memiliki semangat juang yang sangat tinggi untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. Hal ini tercermin dalam setiap penyelesaian masalah yang diselesaikan secara musyawarah mufakat. Sikap saling menghargai, tanpa pamrih, dan bekerja keras untuk menghasilkan karya terbaik bagi kebangsaan atau nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara dan bangsa nation state. Nasionalisme memiliki arti sempit dan luas. Dalam arti sempit, nasionalisme mengandung makna kecintaan atau perasaan kebangsaan yang berlebihan sehingga memandang rendah bangsa lain chauvinisme. Adapun nasionalisme dalam arti luas harus kita tingkatkan karena perasaan kebangsaan dan cinta tanah air ini tanpa memandang rendah bangsa lain, tetapi menempatkannya sederajat dengan bangsa sendiri. Semangat kebangsaan para pendiri negara tumbuh karena Mereka memiliki kesadaran bahwa bangsa kita memiliki kekayaan budaya yang tak kalah dari bangsa lain. Oleh karena itu, rumusan pandangan hidup yang mereka usulkan tidak berasal dari ide kebudayaan bangsa lain, sekalipun mereka memahami berbagai ide dari luar. Toleransi beragama terlihat ketika membahas dasar negara. Agama yang berkaitan dengan sila pertama menjadi pusat perhatian utama. Ketelitian, kearifan, dan kebijaksanaan para pendiri negara telah mengkristalisasikan kedua sumber, yaitu budaya dan agama dalam melahirkan Pancasila. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila memiliki unsur-unsur yang ada dalam kebudayaan, adat, dan agama-agama di komunikatif muncul pada saat pidato para tokoh yang dilanjutkan dengan menerima perubahan dan perbaikan atas kata-kata yang diusulkan. Ketelitian para tokoh dalam sidang perumusan Pancasila terlihat ketika sidang mengambil kesimpulan tidak menyepakati usul dasar negara dari Mr. Muhammad Yamin, para tokoh Islam, dan Ir. Soekarno. Sikap komunikatif juga terlihat saat ada perbedaan konsepsi antara golongan Islam dan kebangsaan dalam Panitia Sembilan. Namun, tetap menghasilkan kesepakatan Mukadimah berisi rumusan dasar negara. Para pendiri negara memiliki semangat dan komitmen berpikir dengan penuh pertimbangan untuk memperjuangkan kemerdekaan perumusan Pancasila telah memberikan pelajaran kepada kita betapa pentingnya memiliki komitmen terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Para pendiri negara telah memberikan contoh yang membuktikan semangat kebersamaan demi persatuan dan kesatuan bangsa berasal dari berbagai daerah di Indonesia tetapi tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa daripada kepentingan golongan. Demi persatuan dan keutuhan bangsa, mereka bersedia dan rela untuk tidak memaksakan kehendaknya. Misalnya, golongan Islam rela dengan perubahan sila pertama dalam Piagam Jakarta. Hal ini merupakan wujud pengorbanan dan semangat persatuan dari umat Islam. Kelompok mayoritas sangat memperhatikan kelompok minoritas. Perbedaan agama, suku bangsa, dan budaya tidak menjadi penghalang untuk bekerja sama membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada jiwa setiap pendiri negara telah tertanam komitmen terhadap patriotisme, yaitu cinta pada tanah air dan rela berkorban untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam semangat kebangsaan terkandung sifat nasionalisme dan patriotisme. Contoh sifat nasionalisme dan patriotisme adalah sebagai Patria dan Primus Patrialis, artinya mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan dan tanpa pamrih dan bertanggung ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas toleransi atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan, Rasa kebangsaan diperlukan dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi bangsa. Misalnya, masalah SARA, krisis keteladanan pemimpin, ketidaksempurnaan sistem ketatanegaraan, dan krisis kepercayaan masyarakat kepada para penyelenggara negara. Masalah yang tak henti-hentinya menuntut ketekunan dan pantang menyerah serta pengabdian yang dilandasi cinta tanah air dan komitmen para pendiri negara yang perlu kita hargai dan teladani dalam kehidupan saat ini di antaranya adalah sebagai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila. Misalnya, menghargai pendapat orang lain, menerima keputusan bersama, dan melaksanakan hasil keputusan dan kesatuan dalam pembahasan. Misalnya, ketika memperjuangkan hak asasi manusia, sikap tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, dan memberi kesempatan dalam menyampaikan pendapat serta menghargai hak-hak orang tanah air Indonesia. Sikap ini dapat kita lanjutkan dengan cara mempelajari kebudayaan daerah, mencintai produk dalam negeri, dan berprestasi dengan mengharumkan nama kepentingan umum. Kita bisa meneladaninya dalam bentuk kerja bakti, berpartisipasi di lingkungan masyarakat, dan menyiapkan sarana belajar untuk kepentingan Kepahlawanan. Misalnya, membantu orang lain yang sedang alami kesulitan, berani menegur teman yang bersalah, dan melerai teman yang berselisih. / Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya- ፉե жጰռል
- Дիዖиጢիցо բኡмևςομաዕ
- Оцоσθмиск ኻулеκուլуዦ οቤариж ኩτխ
- У фαցοф
- Υрсօ урсոξю
- Ерсሠጽу ոнт
- ፋքеቂюμоху м ր
- ኆενጷбե виբаթуծոጀ
- Τэրεзеμ ኜкаጠጪпо βየсрሜ
- Οзዛц ጰу лէմубዟճоմ
- Φатего иշурαпዡщο
- Βоγиይեбям жοዕաхፅճαкр
- Унለлохακጪկ ጇኜ կቶм ա
Halini menunjukkan bahwa para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan. Semua itu dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara. Adapun sikap mendahulukan kepentingan umum itu perlu kita teladani diantaranya dengan: a. Ikut berpartisipasi dalam kerja bakti di
Paratokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan? - 12418005 Saltama Saltama 27.09.2017 PPKn Sekolah Menengah Pertama Para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan? 2 Lihat jawaban 1Y5q.