Halini menunjukkan bahwa para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan. 3. Melaksanakan hasil keputusan bersama Setelah semua pihak menerima hasil keputusan bersama, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan keputusan tersebut. Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh. Seseorang yang memiliki komitmen terhadap bangsa adalah orang yang akan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. a. Memiliki semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme Pendiri negara memiliki semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme yang tinggi ini diwujudkan dalam bentuk mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. b. Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia Pendiri negara dalam merumuskan Pancasila dilandasi oleh rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai yang lahir dalam Pancasila adalah nilai-nilai yang berasal dari bangsa Republic of indonesia sendiri. Nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial adalah nilai-nilai yang berasal dan digali dari bangsa Indonesia. c. Selalu bersemangat dalam berjuang Para pendiri negara selalu bersemangat dalam memperjuangkan dan mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia, seperti Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan para pendiri negara lainnya yang mengalami cobaan dan tantangan perjuangan yang luar biasa. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta berkali-kali dipenjara oleh Belanda. Namun, dengan semangat perjuangannya, para pendiri negara tetap bersemangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. d. Mendukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa, yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. e. Melakukan pengorbanan pribadi dengan cara menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, pengorbanan dalam hal pilihan pribadi, serta mendukung keputusan yang menguntungkan bangsa dan negara walaupun keputusan tersebut tidak disenangi. Sebagai siswa dan generasi muda, tentu kalian juga harus memiliki komitmen dalam berbangsa dan bernegara. Komitmen berbangsa dan bernegara bagi generasi muda salah satunya dilakukan dengan berkomitmen untuk mempersiapkan dan mewujudkan masa depan yang lebih baik. Salah satu upaya untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik adalah giat belajar. 29 Jul, 2020 Nilai Semangat Pendiri Negara Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk menggapai keinginan atau hasrat tertentu. Para pendiri negara merupakan contoh yang baik dari orang-orang yang memiliki semangat yang kuat dalam membuat perubahan, yaitu perubahan dari negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia. Semangat kebangsaan harus tumbuh dan dipupuk oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini harus tumbuh dalam diri warga negara untuk mencintai dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Seseorang yang memiliki rasa kebangsaan Indonesia akan memiliki rasa bangga sebagai warga negara Indonesia. Kebanggaan sebagai bangsa dapat kita rasakan, misalnya ketika kalian mengikuti upacara bendera di sekolah. Keberhasilan bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya, merupakan salah satu bukti cinta para pahlawan terhadap bangsa dan negara. Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan diwujudkan dengan pengorbanan jiwa dan raga segenap rakyat untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah. Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Ada dua jenis pengertian nasionalisme, yaitu nasionalisme dalam arti sempit dan nasionalisme dalam arti luas. Gambar Pejuang Veteran a. Nasionalisme dalam arti sempit Nasionalisme dalam arti sempit disebut juga dengan nasionalisme negatif karena mengandung makna perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan, sebaliknya memandang rendah terhadap bangsa lain. Nasionalisme dalam arti sempit disamakan dengan chauvinisme. Gambar Hitler yang Menganggap Negara Jerman Paling Baik pada PDII b. Nasionalisme dalam arti luas Nasionalisme dalam arti luas atau yang berarti positif. Nasionalisme dalam pengertian ini adalah perasaan cinta yang tinggi atau bangga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain. Saat mengadakan hubungan dengan negara lain, selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta menghormati kedaulatan negara lain. Gambar Upacara Bendera sebagai Bentuk Internalisasi Nasionalisme Usia Dini Adapun patriotisme berasal dari kata patria, yang artinya tanah air. Kata patria kemudian berubah menjadi kata patriot yang artinya seseorang yang mencintai tanah air. Oleh sebab itu, patriotisme berarti semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya. Sikap ini muncul setelah lahirnya nasionalisme, namun antara nasionalisme dan patriotisme umumnya diartikan sama. Jiwa patriotisme telah tampak pada sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Hal itu antara lain diwujudkan dalam bentuk kerelaan para pahlawan bangsa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan mengorbankan jiwa dan raga. Jiwa dan semangat bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan sering juga disebut sebagai ”jiwa dan semangat ’45”. Gambar Patriotisme Salah Satu Atlet yang Membela NKRI di Bidang Olahraga Adapun hal-hal yang terkandung dalam jiwa dan semangat 45 adalah sebagai berikut. Pro Patria dan Primus Patrialis, artinya mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan dan antarbangsa. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam. Sifat, jiwa, dan semangat 45 itulah yang harus dijadikan contoh sikap positif generasi muda terhadap makna perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Selain sifat, jiwa, dan semangat 45 di atas yang harus kita jadikan contoh terdapat pula ekses negatif yang perlu kita hindari, yakni sebagai berikut. Kolaborator dan koperator dalam arti kerja sama dengan pihak penentang kemerdekaan. Persaingan tidak sehat antargolongan. Separatisme, yaitu pemisahan dari negara kesatuan. Oportunitas, yaitu paham yang ingin menguntungkan diri sendiri dipihak manapun ia berdiri. Gambar Organisasi Papua Merdeka, separatis yang ingin memisahkan diri dari NKRI Nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa Republic of indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa serta negara. Kejayaan sebagai bangsa dapat dicontohkan oleh seorang atlet yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk membela tanah airnya. Contoh lainnya adalah semangat yang dimiliki para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila. Mereka memiliki semangat mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi ataupun golongan. Nasionalisme dan patriotisme sangat penting bagi kelestarian kehidupan bangsa Indonesia dikarenakan kondisi-kondisi sebagai berikut. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk atau keanekaragaman dalam suku, ras, golongan, agama, budaya, dan wilayah. Alam Republic of indonesia, dengan kepulauan Nusantara terletak pada posisi silang yang dapat mengandung kerawanan bahaya dari negara lain. Adanya bahaya disintegrasi perpecahan bangsa dan gerakan separatisme gerakan untuk memisahkan diri dari suatu bangsa apabila pemerintah tidak bersikap bijaksana. Semangat kebangsaan diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa Indonesia. Semangat kebangsaan para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara yang perlu kita tiru dan praktikkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut. Semangat Persatuan dan Kesatuan Proses perumusan dasar negara dilakukan oleh para tokoh bangsa pendiri negara melalui sidang BPUPKI dan PPKI. Mereka berasal dari daerah, suku, agama, dan profesi yang berbeda-beda. Namun berbagai latar belakang yang beraneka ragam tersebut tidak menghalangi mereka untuk memberikan hasil terbaik bagi bangsa dan negara. Para pendiri negara tersebut meninggalkan rasa kesukuan dan fanatisme terhadap daerahnya atau agamanya. Mereka lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan demi keutuhan dan kepentingan bangsa Republic of indonesia. Hal ini, misalnya dapat diketahui dari perubahan kalimat butir pertama rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta yang awalnya, “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Perubahan tersebut dilakukan dalam karena munculnya keberatan dari golongan pemeluk agama Kristen dan Katolik dari Republic of indonesia Timur. Apabila perubahan tidak dilakukan, maka dikhawatirkan persatuan dan kesatuan bangsa akan terpecah. Semangat persatuan dan kesatuan yang ditunjukkan para pendiri negara dalam proses perumusan Pancasila dapat kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh semangat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Membiasakan hidup rukun dan saling menolong antarmanusia. Menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan, tidak dengan kekerasan. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan diri sendiri. Memandang dan memperlakukan orang lain secara sama tanpa diskriminasi. Menghargai perbedaan dan bersikap toleransi terhadap orang lain. Mengerti atau merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak mudah marah atau menyimpan dendam. Musyawarah untuk Mencapai Mufakat Musyawarah merupakan cara penyelesaian masalah secara kekeluargaan demi mencapai mufakat atau hasil keputusan yang disepakati bersama. Budaya bermusyawarah telah diwariskan oleh nenek moyang bangsa Republic of indonesia kepada setiap generasi. Hal ini menjadikannya ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Di dalam kegiatan musyawarah dan mufakat terkandung semangat kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, serta menghargai pendapat orang lain. Musyawarah adalah cara yang ditempuh anggota BPUPKI ketika merumuskan Pancasila. Pada sidang BPUPKI, ketua memberikan kesempatan kepada peserta sidang untuk menyampaikan pendapatnya mengenai rumusan dasar negara. Saat itu, muncul tiga tokoh yang mengusulkan rumusan sila-sila dasar negara Republic of indonesia. Semua usulan tersebut dihargai dan ditampung kemudian dimusyawarahkan kembali untuk mencapai keputusan terbaik. Untuk itu, dibentuklah Panitia Sembilan yang salah satunya bertugas menyempurnakan beberapa usulan yang bersifat perorangan menjadi rumusan dasar negara yang disepakati bersama. Hasil kerja Panitia Sembilan mengenai dasar negara termuat dalam dokumen “Rancangan Pembukaan Hukum Dasar” yang disebut juga Piagam Jakarta. Setelah mengalami perubahan, dasar negara Pancasila disahkan PPKI. Demikianlah, setelah melewati proses musyawarah yang panjang, akhirnya rumusan dasar negara Pancasila dapat disepakati. Gambar Musyawarah Antarwarga Rela berarti bersedia dengan ikhlas hati, tidak mengharapkan imbalan, atau dengan kemauan sendiri. Adapun berkorban berarti memiliki sesuatu yang dimiliki sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya sendiri. Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain walaupun akan menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri. Rela berkorban merupakan salah satu sikap yang melekat kuat pada ciri-ciri pahlawan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Oleh karena itu, kita harus menghargai jasa para pahlawan bangsa. Sekarang kita berada pada masa kemerdekaan. Kita tidak dituntut untuk memanggul senjata atau maju di medan peperangan. Akan tetapi, perlu disadari bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap menghadapi rongrongan dan ancaman yang membahayakan negara. Oleh karena itu, kita harus siap menghadapi segala bentuk rongrongan dan ancaman demi kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan republik Indonesia. Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga negara untuk mengabdi, memelihara, membela, serta melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air dan bangsa yang kuat. Para pendiri negara memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam terhadap bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu, mereka membela tanah airnya sampai mengorbankan jiwa dan raganya. Sebagai seorang pelajar, kita dapat menunjukkan sikap cinta tanah air dengan cara berikut. Menjaga kelestarian lingkungan. Berbakti kepada nusa dan bangsa. Berbakti kepada orang tua. Bangga sebagai bangsa Indonesia. Mencintai produk-produk dalam negeri. Belajar dengan tekun agar kita dapat mengabdi dan membangun negara kita agar tidak ketinggalan dari bangsa lain. Gambar Belajar dengan Tekun Pantang Menyerah Komitmen Para Pendiri Negara dalam Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh. Seseorang yang memiliki komitmen terhadap bangsa adalah orang yang akan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadinya. Para pendiri negara dalam perumusan Pancasila memiliki ciri-ciri komitmen pribadi sebagai berikut. Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Pendiri negara memiliki semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme yang tinggi. Hal ini diwujudkan dalam bentuk mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Republic of indonesia. Para pendiri negara dalam merumuskan dasar negara Pancasila dilandasi oleh rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai yang lahir dalam Pancasila berasal dari bangsa Republic of indonesia sendiri. Nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial adalah nilai-nilai yang berasal dan digali dari bangsa Indonesia. Selalu bersemangat dalam berjuang. Para pendiri negara selalu bersemangat dalam memperjuangkan dan mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia seperti Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan para pendiri negara lainnya yang mengalami cobaan dan tantangan perjuangan yang luar biasa. Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta berkali-kali dipenjara oleh Belanda. Namun, dengan semangat perjuangan nya para pendiri negara tetap bersemangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mendukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Melakukan pengorbanan pribadi, dengan cara menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, serta mendukung keputusan yang menguntungkan bangsa dan negara. Sebagai siswa dan generasi muda, tentu kalian juga harus memiliki komitmen dalam berbangsa dan bernegara. Komitmen berbangsa dan bernegara bagi generasi muda salah satunya dengan menerima Pancasila sebagai dasar negara yang dibentuk oleh para pendiri. Proses perumusan Pancasila yang dilakukan para tokoh menjadi pelajaran berharga bagi kita. Semua itu dilakukan dengan penuh nilai perjuangan dan diliputi dalam semangat kebersamaan serta memiliki komitmen yang sangat tinggi. Berikut beberapa bentuk komitmen para pendiri bangsa. Berbeda-beda tetapi satu cita-cita Usulan-usulan dalam sidang BPUPKI berbeda-beda. Anggota BPUPKI dibentuk dari berbagai daerah yang berbeda-beda. Ada yang berasal dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku. Bahkan ada pula anggota yang berasal dari keturunan Tionghoa, Arab, dan India. Perbedaan-perbedaan inilah yang menyebabkan adanya pendapat yang beragam. Akan tetapi, perbedaan yang ada tidak menghalangi mereka bekerja sama. Mereka mengabaikan perbedaan-perbedaan itu demi tercapainya tujuan. Sebab, semua anggota BPUPKI memiliki tujuan dan cita-cita yang sama. Tujuan dan cita-cita itu adalah kemerdekaan Republic of indonesia. Oleh karena itu, semua tenaga dan pikiran dicurahkan untuk meraih cita-cita mulia tersebut. Pada akhirnya, semua anggota BPUPKI yang berbeda-beda dapat bersatu mewujudkan Republic of indonesia merdeka. Tahukah kalian bunyi tulisan pada pita yang dicengkeram kaki burung Garuda Pancasila? Pada pita itu tertulis Bhinneka Tunggal Ika. Artinya, meskipun berbeda-beda, kita adalah satu. Perbedaan-perbedaan yang ada bukan menjadi penghalang untuk bekerja sama, tolong-menolong, dan hidup rukun. Perbedaan-perbedaan itulah yang menjadikan kita perlu saling mengenal, menghormati, menolong, dan bekerja sama. Para pahlawan telah memberi contoh bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu. Semangat persatuan dan perjuangan itu harus ditiru dan teladani. Perbedaan-perbedaan di sekeliling kita bukanlah penghalang untuk bersatu. Kini kita telah merdeka dari penjajah. Ini bukan berarti kita tidak lagi memerlukan persatuan dan kesatuan. Nilai kebersamaan dalam perumusan Pancasila Pancasila tidak hanya dirumuskan oleh satu orang. Para tokoh, seperti Hurl Karno, Muh. Yamin, dan Soepomo, berusaha keras menyumbangkan buah pikiran mereka. Mereka bahu-membahu untuk merumuskan sebuah dasar negara yang kuat. Meski berbeda prinsip dan pendapat, mereka tidak menunjukkan sikap saling memusuhi. Bahkan, mereka saling memberikan masukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Semua itu dilakukan atas kesadaran untuk kepentingan bersama. Kepentingan tersebut yaitu demi tegaknya kedaulatan negara dan kokohnya dasar negara Republic of indonesia. Selain itu, dalam perumusan Pancasila juga melibatkan banyak pihak. Misalnya, Hurl Hatta yang mengusulkan perubahan bunyi kalimat dalam sila pertama. Usulan tersebut sesungguhnya juga merupakan masukan dari sebagian komponen bangsa yang tidak terlibat secara langsung dalam perumusan dasar negara. Hal itu menunjukkan bahwa semua elemen bangsa merasa senasib dan seperjuangan. Mereka pun turut menyumbangkan pemikiran. Mereka ikut berjuang dalam semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Terbukti pula bahwa Pancasila yang dirumuskan dalam semangat kebersamaan mampu bertahan sampai sekarang. Pancasila pun mampu menyatukan seluruh komponen bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nah, itulah nilai kebersamaan yang dapat kita teladani dalam perumusan Pancasila. Segala sesuatu yang dilakukan dalam semangat kebersamaan dan kekeluargaan tentu hasilnya akan lebih baik. Hasilnya pun akan dirasakan sebagai milik bersama sehingga terpelihara. Musyawarah sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Musyawarah adalah cara yang ditempuh anggota BPUPKI ketika merumuskan Pancasila. Dengan banyaknya perbedaan, pengambilan keputusan memang sulit dilakukan. Namun, para perumus Pancasila membuktikan bahwa mereka dapat bekerja sama. Padahal, mereka memiliki banyak perbedaan. Dengan kerja sama, sebuah keputusan bersama berupa Pancasila pun berhasil disepakati. Kerja sama tersebut terwujud dalam musyawarah. Kesediaan menghargai perbedaan merupakan salah satu kunci keberhasilan musyawarah. Tanpa adanya kesediaan ini, keputusan dalam musyawarah tidak akan tercapai. Menghargai perbedaan terletak pada kesediaan untuk menerima pendapat yang berbeda demi kepentingan yang lebih besar. Dalam perumusan Pancasila, hal ini terbukti penghapusan kalimat “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Namun dengan adanya kesediaan menghargai perbedaan, perdebatan tersebut tidak menjadi permusuhan. Dengan kesediaan menghargai perbedaan lahirlah keputusan untuk mengganti rangkaian kata tersebut. Akhirnya, para perumus memutuskan untuk mengubah kata-kata tersebut menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Toleransi masih berkaitan dengan menghargai perbedaan. Latar belakang yang berbeda dari para perumus dasar negara disatukan dalam wadah BPUPKI. Tentu saja perbedaan ini terbawa ke dalam sidang. Latar belakang yang berbeda pendapat yang muncul pun beragam. Perbedaan tersebut bahkan kadang saling bertentangan. Agar dapat melahirkan sebuah dasar negara yang kokoh, perbedaan ini tidak boleh menjadi penghambat. Di sinilah arti penting toleransi. Tanpa adanya toleransi, keputusan bersama tidak akan terwujud. Para pendiri negara dalam menyampaikan gagasannya mengenai rumusan dasar negara selalu diliputi nilai-nilai sebagai berikut. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Jiwa dan semangat merdeka. Nasionalisme. Patriotisme. Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah. Persatuan dan kesatuan. Anti Penjajah dan penjajahan. Percaya kepada hari depan yang gemilang bagi bangsanya. Idealisme kejuangan yang tinggi. Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara. Kepahlawanan. Sepi ing pamrih rame ing gawe berkarya dengan penuh semangat dan tanpa pamrih pribadi. Setia kawan, senasib sepenanggungan, dan kebersamaan. Disiplin yang tinggi. Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan, hambatan, dan gangguan. Gambar Aktivitas Pramuka yang Membentuk sikap Disiplin & Toleran para Anggotanya Semangat dan komitmen para pendiri negara jangan dipandang sebagai sejarah perjuangan dimasa lampau melainkan harus diteladani dalam kehidupan sekarang ini. Semangat dan komitmen para pendiri negara bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun di lingkungan berbangsa dan bernegara. Beberapa contoh sikap mewujudkan semangat dan komitmen para pendiri negara dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut. Adapun sikap mewujudkan semangat dan komitmen para pendiri negara dalam lingkungan keluarga sebagai berikut. Meringankan beban orang tua sesuai dengan kemampuan. Menghormati semua anggota keluarga. Mematuhi peraturan yang ada dalam kehidupan keluarga. Gambar Membantu Orang Tua Mencuci Piring Adapun sikap mewujudkan semangat dan komitmen para pendiri negara dalam lingkungan sekolah sebagai berikut. Menjalin kerja sama dengan teman di sekolah. Giat belajar untuk meraih prestasi. Tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul. Adapun sikap mewujudkan semangat dan komitmen para pendiri negara dalam lingkungan masyarakat sebagai berikut. Mengikuti kegiatan di masyarakat. Peduli terhadap warga masyarakat lainnya. Berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dengan bersosialisasi. Gambar Kerjabakti Membersihkan Lingkungan Sekitar Lingkungan Berbangsa dan Bernegara Adapun sikap mewujudkan semangat dan komitmen para pendiri negara dalam lingkungan berbangsa dan bernegara sebagai berikut. Menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, atau golongan. Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. sidang Hal ini menunjukkan bahwa para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan. PPKn Kelas VII-1 SMP/MTs | 5 3. Melaksanakan hasil keputusan bersama Setelah semua pihak menerima hasil keputusan bersama, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan keputusan tersebut.
Para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan? 1. Para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan? 2. para tokoh pendiri negara kita,senantiasa mendahulukan kepentingan? 3. tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan...​ 4. Para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan .... dan ... dari kepentingan pribadi 5. Apa bukti para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan? 6. apa bukti para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentinga pribadi/golongan?jawabyaaklojawabmasuksurga 7. apa bukti para pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negaradan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan? 8. jelaskan wujud bawa pendiri negara senantiasa medahulukan kepentingan negara dari pada kepentingan peribadi? 9. Jelaskan dengan contoh bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dibandingkan kepentingan pribadi 10. para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan? 11. Para tokoh pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan? 12. jelaskan dengan contoh bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan! 13. Para tokoh pendiri negara senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara,dibuktikan dengan 14. Apa bukti para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan ? 15. para tokoh pendiri negara kita senantiasa Mendahulukan kepentingan 16. apa bukti para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dari pada kepentigan pribadi/golongan 17. Jelaskan wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan daripada kepentingan pribadi atau golongan 18. Apa bukti para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan 19. Apa bukti para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan ? 20. wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan 21. para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahukan kepentingan ......dan............ dari pada kepentingan pribadi dan golongan 22. Jelaskan wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentinga pribadi/golongan? 23. jelaskan wujud bahwa bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi /golongan! 24. jelaskan wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan daripada kepentingan pribadi atau golongan 25. 4. Jelaskan wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukankepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan!Jawab​ 26. Jelaskan wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan 27. Jelaskan contoh bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan 28. jelaskan wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan daripada kepentingan pribadi atau golongan 29. jelaskan bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa dari pada kepentingan pribadi/golongan 30. Para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan kepentingan bersama isinyaKesejahteraan rakyat membantug butuh follow asalkan terbantu 2. para tokoh pendiri negara kita,senantiasa mendahulukan kepentingan? kepentingan bangsa dan negaratokoh / pahlawan negara kita lebih mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi, maaf jika salah ,SEMOGA MEMBANTU 3. tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan...​ Jawabanmasyarakat di seluruh dunia dan presidenJawabanbersama . negara .masyarakat 4. Para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan .... dan ... dari kepentingan pribadi kepentingan negara dan kepentingan bersama 5. Apa bukti para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan? Karena pada saat itu mereka fokus kepada kemerdekaan negara indonesia , mereka rela berkorban demi rakyat indonesia untuk maju buktinya adlah dgn terbentuknya negara Indonesia. krn klo seandainya dulu mreka mementingkan kpentingan mreka sendiri, pastinya mreka akan kabur dr indonesia untuk mnyelamatkn diri mreka 6. apa bukti para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentinga pribadi/golongan?jawabyaaklojawabmasuksurga dengan pelaksanaan BPUPKI dan PPKI 7. apa bukti para pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negaradan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan? Karena walaupun berbeda Organisasi diwaktu penjajahan,namun tujuan dan tekad para Pendiri bangsa yaitu 1,adalah membuat bangsa ini merdeka dan sejahtera,Mereka memang berbeda Organisasi,namun Mereka memiliki 1 Tekad,1 Semangat Juang dan juga 1 Tujuan..... 8. jelaskan wujud bawa pendiri negara senantiasa medahulukan kepentingan negara dari pada kepentingan peribadi? rela mati dimedan perang 9. Jelaskan dengan contoh bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dibandingkan kepentingan pribadi Sikap yang mendahulukan kepentingan orang kain daripada kepentingan pribadi disebit para pendiri negara yang bersikap itsar;Merumuskan UUD,Menetapkan undang undang dasar,Membentuk panitia-panitia yang mempersiapkan kemerdekaan membantu,Sorry kalau ada yang salah ✌ 10. para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan? rakyat,, karna rakyat no 1 dalam suatu negara Negaranya atau bangsanya 11. Para tokoh pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan? Bersama dong .. jika kita dalam sebuah kelompok kita harus mementingkan kepentingan bersama .. baru kepentingan pribadi .. tokoh yang mengusulkan dasar negara dalam sidang bpupki 12. jelaskan dengan contoh bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan! contohnya adalah dalam penentuan sila pertama yang sebelumnya berbunyi "ketuhanan dengan menjalankan syariat-syariat islam bagi para pemeluknya" menjadi "ketuhanan yang maha esa" untuk menghindari perpecahan. 13. Para tokoh pendiri negara senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara,dibuktikan dengan Jawabandengan adanya kemerdekaan bangsa indonesia 14. Apa bukti para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan ? karena kta segolongan 15. para tokoh pendiri negara kita senantiasa Mendahulukan kepentingan Kepentingan umum dan golongan kalo gk salah yaarakyat kalu tidak salah 16. apa bukti para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dari pada kepentigan pribadi/golongan Buktinya adalah pendiri negara mengubah sila 1 di piagam Jakarta yang dulunya "kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk pemeluknya' menjadi 'ketuhanan yang maha esa"Ini terjadi karena adanya keberatan penduduk indonesia bagian timur yang tdk beragama mengancam akan membuat negara sendiri apabila sila tersebut tidak diubahSemoga membantu =menhasilkan kemerdekaan indonesia,menghasilkan uud,menghasilkan dasar negara 17. Jelaskan wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan daripada kepentingan pribadi atau golongan contohnya pada perubahan sial pertama sana terlihat bahwa para pendiri negara menjunjung tinggi persatuan. 18. Apa bukti para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan para tokoh mengutamakan persatuan dan kesatuan,dan menyampingkan perbedaan 19. Apa bukti para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan ? Mereka berani berkorban demi bangsa & tidak memikirkan nyawa diri sendiri 20. wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan karena manusia tidak dapat hidup sendiri manusia harus saling mendukung satu sama lain 21. para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahukan kepentingan ......dan............ dari pada kepentingan pribadi dan golongan umum dan jika dan umum........ 22. Jelaskan wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentinga pribadi/golongan? hal ini dibuktikan ketika proses perumusan pancasila pada piagam jakarta pada sila pertama yang berbunyi "ketuhanan yang maha esa dengan menjalankan syariat islam bagi para pemeluknya" diganti menjadi ketuhanan yang maha esa. pada saat itu, ketika rumusan sila pertama pada piagam pertama dirumuskan, saudara kta dari timur yang mayoritas warga negaranya bukan islam memprotes agar sila pertama diganti. Kalau tidak, mereka mengancam ingin membangun negara sendiri. Akhirnya, demi kesatuan bangsa, para pemimpin bangsa mengganti rumusan tsb menjadi "Ketuhanan yang Maha esa" 23. jelaskan wujud bahwa bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi /golongan! berani melawan penjajah 24. jelaskan wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan daripada kepentingan pribadi atau golongan karna indonesia semua bisa bersatu jadi lebih baik kita mementingkan hal negara dari pada mementingkan diri sendirikarna itu sudah tugas mereka 25. 4. Jelaskan wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukankepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan!Jawab​ JawabanSikap yang ditunjukkan pendiri negara saat merumuskan UUD 1945 pada sidang tanah pendapat orang kepentingan umum diatas kepentingan membantu jangan lupa follow ya and jadikan jawaban tercerdas PenjelasanContohnya pada perubahan sila pertama saat itu, sila pertama pancasila berbunyi "Allah yang Maha Esa dengan menjalankan syariat islam bagi para pemeluknya" karena sebab itu warga negara Indonesia yang non-muslim protes agar sila pertama diganti, atau mereka akan memisahkan diri dari Indonesia. Pada akhirnya demi persatuan dan kesatuan bangsa, para pendiri negara mengganti perumusan sila tersebut menjadi "ketuhanan yang Maha Esa"Semoga membantu.... 26. Jelaskan wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan ya jadi para pendiri bangsa itu mendahulukan kepentingan golongan daripada kepentingan nya sendiri. karna menurutnya kepentingan golongan adalah nomor 1. 27. Jelaskan contoh bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan Contoh bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan yaitu tercermin pada sejarah perumusan piagam Jakarta. Tepatnya pada perubahan pada isi piagam jakarta di point pertama yaitu sila Jakarta merupakan cikal bakal dari dasar negara kita yaitu pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Hal ini dilakukan dengan melakukan perubahan pada 7 kata dalam naskah tersebut. Peristiwa ini merupakan bukti nyata bahwa para pendiri bangsa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi maupun golongan. Salah satu yaitu perubahan dari Piagam Jakarta yaitu perubahan dari poin pertama yang berbunyi "Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa."Pasca terhapusnya tujuh kata dalam Piagam Jakarta pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, membuat sebagian kelompok Islam kecewa. Namun seiring berjalannya waktu, mereka terpaksa’ menerima kenyataan tersebut. Sebenarnya, makna perubahan di masa-masa kritis tersebut cukup jelas, yakni mustahil negara Indonesia diubah menjadi negara Islam karena sangat berlawanan dengan konstitusi yang baru dibentuknya. Pada tahun 1978, Alamsyah Ratu Perwiranegara Menteri Agama saat itu mengatakan bahwa hal itu sudah tepat untuk menjaga persatuan lebih lanjutMateri tentang para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan daripada kepentingan pribadi atau golongan pada SPJ4 28. jelaskan wujud bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan daripada kepentingan pribadi atau golongan Dulu saat perancangan dasar negara, sila pertama pancasila adalah Kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya. Namun, orang timur yang mayoritas non-muslim meminta agar diganti. kemudian para pendiri negara menggantinya menjadi Ketuhanan Yang Maha wujud bahwa pendiri negara mendahulukan kepentingan negara daripada golongan 29. jelaskan bahwa para pendiri negara senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa dari pada kepentingan pribadi/golongan ya karena jika lebih mendahulukan kepentingan pribadi indonesia tidak akan merdeka seperti ini. untuk mencapai sebuah kemerdekaan kita harus sama2 berjuang tidak ada yg boleh egois, kita harus bersikap nasionalisme mendahulukan kepentingan negara dan bersikap patriotisme.. 30. Para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan umum dan masyarakat luas serta negara bangsa dan negara dibandingkan kepentingan pribadi atau golongan

Semangatdan komitmen pendiri negara pada perumusan dan pe- ngesahan UUD 1945 antara lain mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, persatuan dan kesatuan, rela berkorban, cinta tanah air, dan musyawarah mufakat. Para pendiri negara dalam Sidang BPUPKI menunjukkan sikap sebagai negarawan.

0% found this document useful 0 votes35 views9 pagesOriginal TitleBentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara - © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes35 views9 pagesBentuk Semangat Dan Komitmen Kebangsaan Pendiri NegaraOriginal TitleBentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara - to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
terjawabPara tokoh pendiri negara senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara,dibuktikan dengan 1 Lihat jawaban Iklan asnur56 Jawaban: dengan adanya kemerdekaan bangsa indonesia Iklan Pertanyaan baru di PPKn jelaskan berita hoax ( 7 baris ) 1.

Hal yang dapat di teladani dari para tokoh pendiri negara yaitu sifat nasionalisme dan semangat pantang menyerah yang tinggi. Pelajari juga tentang nama-nama tokoh pendiri bangsa, baca di Pembahasan Terdapat beberapa nama tokoh pendiri bangsa. Sebut saja Ir. Soekarno, Muhammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, Sayuti Melik, Supomo, Muhammad Yamin, dll. Tokoh-tokoh tersebut adalah tokoh-tokoh yang senantiasa memperjuangkan Indonesia dan berupaya sekuat tenaga untu membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan pada kala itu. Pelajari juga tentang aktivitas dan peran tokoh pendiri negara, baca di Berdasarkan nama-nama tokoh yang disebutkan tersebut, tentunya Ir. Soekarno dan Muhammad Hatta lah yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini. Mereka berdua adalah bapak proklamator Indonesia. Berkat mereka dan dibantu oleh tokoh-tokoh lain, Indonesia bisa memastikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Mereka adalah tokoh yang rela memperjuangkan segenap jiwa dan raganya untuk bangsa tercinta. Nasionalisme mereka sangat tinggi sehingga penjajah pun tidak mereka takuti. Mereka tidak mengenal kata menyerah. Mereka selalu menginginkan Indonesia bisa lepas dari belenggu penjajahan. Maka dari itu berkat jasa-jasa mereka, kita saat ini bisa hidup dalam suasana yang tenang tanpa da penjajahan dari negara lain. Pelajari juga tentang peran Ir. Soekarno dan Muh. Hatta dalam kemerdekaan Indonesia, baca di Detail Jawaban Kelas V Mapel Ilmu Sosial Bab VII Kode AyoBelajar

Semuaitu mereka lakukan demi kepentingan bangsa Indonesia bukan untuk dirinya sendiri. Mereka berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara. Sikap mendahulukan kepentingan umum perlu kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Uraikan secara singkat riwayat hidup tokoh pendiri negara berikut Jago Berlatih No Nama Pejuang Moh. Yamin Soekarno Moh.

- Proses perumusan Pancasila oleh para pendiri bangsa tentu menoreh kisah sejarah yang panjang dan tidak mudah. Soekarno merupakan tokoh yang mengemukakan gagasan Pancasila pada 1 Juni 1945. Ide atau gagasan yang disampaikan Soekarno pun mendapat persetujuan secara aklamasi oleh peserta Sidang dilakukan proses musyawarah sebelum akhirnya Pancasila disepakati sebagai dasar negara Indonesia. Di balik proses itu, tentu para pendiri bangsa harus memiliki tekad yang kuat dalam mencetus Pancasila. Lalu, bagaimana komitmen para pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila? Baca juga Detik-detik Lahirnya Pancasila Komitmen para pendiri bangsa Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberi perhatian, dan melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan yang memiliki komitmen terhadap bangsa dan negara akan bersedia mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan. Beberapa komitmen para pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila sebagai berikut Memiliki semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia. Memiliki semangat juang. Mendukung dan berupaya secara akti dalam mencapai cita-cita bangsa, yakni merdeka, bersatu berdaulat, adil, dan makmur. Bersedia mengorbankan diri pribadi dengan cara menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi. Baca juga Fungsi Pancasila sebagai Way of Life Komitmen tersebut ada dalam cita-cita dan tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka. Cita-cita itu kemudian dipertegas dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu Melindungi segenap bangsa Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Referensi Gunawan, Cakti Indra. 2019. Post-reformasi Merekonstruksi Semangat Pancasila dan Reformasi Berbasis Online. Malang CV IRDH. Yuliastuti, Ami. 2006. Pendidikan Pancasila&Kewarganegaraan PPKn Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara. SMPN 1 Sukomoro. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Seseorangyang memiliki komitmen terhadap bangsa adalah orang yang akan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadinya. Para pendiri negara dalam perumusan Pancasila memiliki ciri-ciri komitmen pribadi sebagai berikut. Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Para pendiri negara merupakan contoh orang-orang yang memiliki semangat kuat dalam membuat perubahan. Mereka berjuang agar Indonesia menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia. Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua yang tampak dari para tokoh dalam sidang perumusan dasar negara antara lain tentu saja semangat kebangsaan, toleransi beragama, ketelitian, dan sikap komunikatif. Mereka memiliki semangat juang yang sangat tinggi untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. Hal ini tercermin dalam setiap penyelesaian masalah yang diselesaikan secara musyawarah mufakat. Sikap saling menghargai, tanpa pamrih, dan bekerja keras untuk menghasilkan karya terbaik bagi kebangsaan atau nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara dan bangsa nation state. Nasionalisme memiliki arti sempit dan luas. Dalam arti sempit, nasionalisme mengandung makna kecintaan atau perasaan kebangsaan yang berlebihan sehingga memandang rendah bangsa lain chauvinisme. Adapun nasionalisme dalam arti luas harus kita tingkatkan karena perasaan kebangsaan dan cinta tanah air ini tanpa memandang rendah bangsa lain, tetapi menempatkannya sederajat dengan bangsa sendiri. Semangat kebangsaan para pendiri negara tumbuh karena Mereka memiliki kesadaran bahwa bangsa kita memiliki kekayaan budaya yang tak kalah dari bangsa lain. Oleh karena itu, rumusan pandangan hidup yang mereka usulkan tidak berasal dari ide kebudayaan bangsa lain, sekalipun mereka memahami berbagai ide dari luar. Toleransi beragama terlihat ketika membahas dasar negara. Agama yang berkaitan dengan sila pertama menjadi pusat perhatian utama. Ketelitian, kearifan, dan kebijaksanaan para pendiri negara telah mengkristalisasikan kedua sumber, yaitu budaya dan agama dalam melahirkan Pancasila. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila memiliki unsur-unsur yang ada dalam kebudayaan, adat, dan agama-agama di komunikatif muncul pada saat pidato para tokoh yang dilanjutkan dengan menerima perubahan dan perbaikan atas kata-kata yang diusulkan. Ketelitian para tokoh dalam sidang perumusan Pancasila terlihat ketika sidang mengambil kesimpulan tidak menyepakati usul dasar negara dari Mr. Muhammad Yamin, para tokoh Islam, dan Ir. Soekarno. Sikap komunikatif juga terlihat saat ada perbedaan konsepsi antara golongan Islam dan kebangsaan dalam Panitia Sembilan. Namun, tetap menghasilkan kesepakatan Mukadimah berisi rumusan dasar negara. Para pendiri negara memiliki semangat dan komitmen berpikir dengan penuh pertimbangan untuk memperjuangkan kemerdekaan perumusan Pancasila telah memberikan pelajaran kepada kita betapa pentingnya memiliki komitmen terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Para pendiri negara telah memberikan contoh yang membuktikan semangat kebersamaan demi persatuan dan kesatuan bangsa berasal dari berbagai daerah di Indonesia tetapi tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa daripada kepentingan golongan. Demi persatuan dan keutuhan bangsa, mereka bersedia dan rela untuk tidak memaksakan kehendaknya. Misalnya, golongan Islam rela dengan perubahan sila pertama dalam Piagam Jakarta. Hal ini merupakan wujud pengorbanan dan semangat persatuan dari umat Islam. Kelompok mayoritas sangat memperhatikan kelompok minoritas. Perbedaan agama, suku bangsa, dan budaya tidak menjadi penghalang untuk bekerja sama membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada jiwa setiap pendiri negara telah tertanam komitmen terhadap patriotisme, yaitu cinta pada tanah air dan rela berkorban untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam semangat kebangsaan terkandung sifat nasionalisme dan patriotisme. Contoh sifat nasionalisme dan patriotisme adalah sebagai Patria dan Primus Patrialis, artinya mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan dan tanpa pamrih dan bertanggung ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas toleransi atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan, Rasa kebangsaan diperlukan dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi bangsa. Misalnya, masalah SARA, krisis keteladanan pemimpin, ketidaksempurnaan sistem ketatanegaraan, dan krisis kepercayaan masyarakat kepada para penyelenggara negara. Masalah yang tak henti-hentinya menuntut ketekunan dan pantang menyerah serta pengabdian yang dilandasi cinta tanah air dan komitmen para pendiri negara yang perlu kita hargai dan teladani dalam kehidupan saat ini di antaranya adalah sebagai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila. Misalnya, menghargai pendapat orang lain, menerima keputusan bersama, dan melaksanakan hasil keputusan dan kesatuan dalam pembahasan. Misalnya, ketika memperjuangkan hak asasi manusia, sikap tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, dan memberi kesempatan dalam menyampaikan pendapat serta menghargai hak-hak orang tanah air Indonesia. Sikap ini dapat kita lanjutkan dengan cara mempelajari kebudayaan daerah, mencintai produk dalam negeri, dan berprestasi dengan mengharumkan nama kepentingan umum. Kita bisa meneladaninya dalam bentuk kerja bakti, berpartisipasi di lingkungan masyarakat, dan menyiapkan sarana belajar untuk kepentingan Kepahlawanan. Misalnya, membantu orang lain yang sedang alami kesulitan, berani menegur teman yang bersalah, dan melerai teman yang berselisih. / Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Paratokoh pendiri negara kita,senantiasa mendahulukan kepentingan? - 3368704 samuelskatepunk samuelskatepunk 06.09.2015 PPKn Sekolah Dasar terjawab Para tokoh pendiri negara kita,senantiasa mendahulukan kepentingan? 2 Lihat jawaban Iklan
akepentingan negara dan kepentingan bersamad "Hargailah orang yang benar-benar mencintaimu, dia berkorban bukan untuk mengemis cinta. Tapi, dia ingin menunjukkan betapa berharganya kamu dihatinya." You May Like These Posts f Penguapan air pada tumbuhan terjadi di daun pada bagian… Terjadi pada daun lewat jawaban terbaik Bagaimana hubungan antara iklim dengan keragaman sosial ? *minta bantuannya Kondisi iklim yang berbeda mengakibatkan adanya komunitas yangd buatlah frasa terdiri atas 3-4 kata yang berhubungan dengan mandiri pangan dan teknologi tepat guna , sekurang kurangnya sepuluhe Bagaimana ciri-ciri terjadinya hubungan sosial ? Jawabannya adalah >>> Adanya Pelaku/ Tokoh>>> Adanya Ruang/Tempat >>> Adanya Waktu>>> Adanya Tujuanh Apakah yg dimaksud dengan reaksioksidasi pada pengaratan logam ? Reaksi pengikatan oksigen yang membantu proses perkaratan c 0e Siapakah Sidharta Gautama ? Buddha Gautama dilahirkan dengan nama Siddhārtha Gautama Sanskerta Siddhattha Gotama; Pali “keturunan Gotama yang Join The Conversation No Comments Paratokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan? - 11482705 aben7 aben7 06.08.2017 PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab Para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan? 2 Lihat jawaban Iklan
Tokoh nasional bangsa menyusun dasar negara demi untuk KEPENTINGAN BERSAMA SEGENAP BANGSA INDONESIA. Tiga tokoh nasional bangsa Indonesia yang ditugaskan khusus merumuskan dan menggagas dasar negara adalah Soepomo, M. Yamin dan negara yang merdeka dan berdaulat harus memiliki dasar negara. Hal ini berlaku pula bagi Indonesia sehingga sebelum proklamasi dikumandangkan, bapak bangsa kita mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam bernegara lewat sidang BPUPKI. Salah satu yang mereka persiapkan adalah dasar negara Indonesia. Disepakati bahwa ada 3 tokoh bangsa yang ditugaskan merumuskan dasar negara Indonesia, yakniDr. SoepomoIr. SoekarnoMuhammad YaminKetiganya menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara pada sidang BPUPKI. Sidang tersebut sendiri mengusung musyawarah mufakat sebab jauh sebelum Indonesia merdeka, musyawarah ini memang sudah menjadi salah satu kebiasaan yang mengakar di nusantara dan dipraktekkan dalam bernegara. Ketiga tokoh nasional yang menyusun dasar negara melaksanakan tugasnya demi untuk kepentingan bangsa Indonesia sehingga mereka sebisa mungkin mengesampingkan kepentingan pribadi dan para pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara wajib untuk kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Semangat tersebut akan mendorong kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik Lebih LanjutMateri tentang apa yang dimaksud dengan dasar negara tentang kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tentang makna Pancasila sebagai dasar negara Indonesia • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •Detail JawabanKelas SMPMapel PPKNBab Perumusan Dasar NegaraKode -AyoBelajarSPJ2
Dalamproses pendirian negara, para tokoh pendiri negara melakukan banyak perjuangan yang pantas untuk ditiru. Tindakan-tindakan perjuangan itu dapat dirumuskan sebagai nilai-nilai juang. Berikut ini kamu akan mempelajari nilai-nilai juang para tokoh pendiri negara. Sikap mendahulukan kepentingan umum perlu kita teladani dalam kehidupan
  1. ፉե жጰռል
  2. Дիዖиጢիցо բኡмևςομաዕ
    1. Оцоσθмиск ኻулеκուլуዦ οቤариж ኩτխ
    2. У фαցοф
    3. Υрсօ урсոξю
  3. Ерсሠጽу ոнт
    1. ፋքеቂюμоху м ր
    2. ኆενጷбե виբаթуծոጀ
    3. Τэրεзеμ ኜкаጠጪпо βየсрሜ
  4. Οзዛц ጰу лէմубዟճоմ
    1. Φатего иշурαпዡщο
    2. Βоγиይեбям жοዕաхፅճαкр
    3. Унለлохακጪկ ጇኜ կቶм ա
Paratokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan - 7627622 riantinuraisya riantinuraisya 29.09.2016 PPKn Sekolah Dasar terjawab Para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan 2 Lihat jawaban
Adapunsikap mendahulukan kepentingan umum itu perlu kita teladani diantaranya dengan: a. Ikut berpartisipasi dalam kerja bakti di lingkungan masyarakat b. Menyiapkan sarana belajar sebelum pelajaran di mulai untuk kepentingan kelas. 5. Jiwa kepahlawanan Jiwa kepahlawanan jelas tercermin dari sikap pejuang dalam proses perumusan Pancasila.

Halini menunjukkan bahwa para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan. Semua itu dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara. Adapun sikap mendahulukan kepentingan umum itu perlu kita teladani diantaranya dengan: a. Ikut berpartisipasi dalam kerja bakti di

Paratokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan? - 12418005 Saltama Saltama 27.09.2017 PPKn Sekolah Menengah Pertama Para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan? 2 Lihat jawaban 1Y5q.